Archive for 2014

vidio

Jumat, 02 Mei 2014
Posted by Unknown

MANFAAT HUTAN SABANA

Selasa, 29 April 2014
Posted by Unknown




Untuk daerah-daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, umumnya hutan sabana ini mendominasi daerah tersebut. Hutan ini memiliki ciri memiliki pepohonan yang rendah serta memiliki padang rumput. Di Nusa Tenggara yang juga memiliki curah hujan rendah, hutan ini kerap dimanfaatkan sebagai peternakan sapi dan kuda.
Lalu, apa saja manfaat hutan bagi lingkungan ? berikut merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari berbagai hutan tersebut:

  1. Mencehag tanah longsor dan erosi. Erosi adalah pengikisan tanah oleh air. Akar pohon memiliki kemampuan dan daya ikat tanah yang cukup besar sehingga tanah longsor akan dapat dihindari.
  2. Sebagai penjaga keseimbangan air tanah. Air tanah didapatkan dari curah hujan yang turun di tempat tersebut.
  3. Mengatur persediaan air dan menyuburkan tanah karena dapat menahan air yang ada dalam tanah dan dedaunannya menghasilkan humus jika sudah berguguran.
  4. Sebagai bahan mentah, misalnya kayu, rotan, kapur barus, damar, dan lain sebagainya yang biasa digunakan untuk perumahan, industri wewangian dan cat.
  5. Mengurangi pencemaran udara karena tumbuhan mampu menyerap gas polutan






#1: Pertanian Ladang

Pertanian Ladang adalah jenis usaha pertanian yang memanfaatkan lahan kering. Artinya, pertanian ladang tidak membutuhkan banyak air. Pertanian dengan sistem ladang cocok dengan iklim di daerah sabana yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.

#2: Peternakan

Dengan menggunakan sumber daya alam biotik, sektor peternakan yang menggunakan hewan juga cocok digunakan sebagai mata pencaharian di daerah sabana. Masyarakat dapat memilih antara ternak besar atau ternak kecil. Ternak besar yang dapat dibudidayakan adalah sapi. Kemudahan yang didapat dengan beternak di daerah sabana adalah dapat dengan bebas membiarkan sapi-sapi itu merumput, hanya akan dikandangkan sewaktu-waktu saja. Selain sapi, hewan ternak besar yang dapat termasuk di dalamnya kerbau dan kuda. Sedangkan, yang dimaksud dengan ternak kecil adalah jenis hewan domba (biri-biri), kambing dan kelinci. Seluruh masyarakat yang tinggal di daerah sabana memelihara domba. Dari kambing, dapat diperoleh beberapa komoditas yang daat dijual, misalnya kulit, susu dan bulu yang dapat diolah di tangan orang kedua. Selain itu, ada pula ternak babi yang dikembangkan di daerah sabana.
span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">

zebrra



singa


 kerbau hutan

rusa !-- Start Iklan Melayang Footer -->



Ciri-ciri sabana antara lain :
1.        Bersuhu panas sepanjang tahun
2.       Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
  • Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
  • Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.

UNTORO

Selasa, 04 Maret 2014
Posted by Unknown
1. Es loli



Pada tahun 1905 di San Francisco, Frank Epperson 11 tahun sedang mencampur soda dan air di teras rumahnya. Dia meninggalkannya di sana, dengan tongkat pengadukan yang masih tertinggal di dalamnya. Malam itu, suhu mencapai titik terendah, dan keesokan paginya, Frank mendapati minumannya telah beku dengan tongkat pengaduk yang menyembul keluar. Sejak saat itu Frank terus mengembangkan “temuannya” dengan berbagai macam rasa buah.

2. Super Biru
 
Tak sengaja ditemukan pada 1942, Dr Harry Coover, ketika itu mencoba untuk mengembangkan pemitar presisi, yang dibuat dari cyanoacrylate. Dia sempat mengabaikan substansi perekat tersebut selama 6 tahun sebelum menyadari potensi daya rekat yang dihasilkannya.

3. Pewarna Sintetis
 

Pewarna organik pertama yang dibuat oleh manusia adalah mauveine. Pewarna sintetik ini ditemukan oleh William Henry Perkin pada tahun 1856. Secara tidak sengaja, Perkin menemukan serbuk warna ungu muda ini, ketika mencari obat malaria. Sejak itu, berbagai jenis pewarna sintetik berhasil disintesis.
Pewarna sintetik secara cepat menggantikan peran dari pewarna alami sebagai bahan pewarna. Hal ini disebabkan karena biaya produksinya yang lebih murah, jenis warna yang lebih banyak, dan kemampuan pewarnaan yang lebih baik.
 

4. Teflon
 

Pada tahun 1938, Roy Plunkett sedang mencoba untuk membuat CFC baru tapi secara tak sengaja menciptakan beberapa serpihan putih. Serpihan ini ternyata memiliki sifat non-stick, yang kelak dinamakan Teflon.
Pada perkembangannya Teflon adalah nama merk dari sebuah compound polimer yang dan diperkenalkan sebagai produk komersial pada 1946. Dia merupakan sebuah fluoropolimer thermoplastik. Teflon adalah Politetrafluoroetilena (PTFE), sebuah polimer ethylene fluorine.
PTFE memiliki koefisien gesek terendah dari bahan padat yang dikenal. Dia digunakan sebagai pelapis tidak-lengket untuk panci dan peralatan masak lainnya. PTFE sangat tidak-reaktif, dan sering digunakan dalam wadah dan pipa untuk bahan kimia yang reaktif. Titik lelehnya bervariasi antara 260 °C (FEP) dan 327 °C (PTFE), tergantung dari polimer Teflon tertentu.


5. Slink

Mainan ini diciptakan dan dikembangkan oleh insinyur angkatan laut Richard James pada awal 1940-an dan menunjukkan di Gimbels department store di Philadelphia, Pennsylvania pada bulan November 1945. Mainan yang menjadi hit ini, terjual 400 unit dalam sembilan puluh menit. James dan istrinya Betty membentuk James Industries di Philadelphia untuk memproduksi Slinky dan beberapa mainan terkait seperti Anjing Slinky dan Suzie, Worm Slinky. Pada tahun 1960, James ‘istri Betty menjadi presiden James Industries, dan, pada tahun 1964, pindah operasi untuk Hollidaysburg, Pennsylvania.

divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

My Blog List

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

SMA NEGERI 2METRO

SMA NEGERI 2METRO
SMA NEGERI 2 METRO

Followers

Weekly most viewed

- Copyright © HUTAN SABANA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -